Senin, 28 Februari 2022

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 (PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI)

            Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu pembelajaran yang mengakomodir semua kebutuhan belajar murid. Karena setiap murid pasti memiliki karakter, gaya belajar dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Kita sebagai guru tentunya tidak bisa memperlakukan setiap murid dengan cara yang sama pada proses pembelajaran.

             Sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan yang terjadi, maka sangat penting bagi seorang guru melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan belajar murid di kelas kita. Kebutuhan belajar tersebut meliputi kesiapan belajar (readiness), minat murid, dan profil belajar murid.

  • Kesiapan belajar (readiness) merupakan kapasitas murid untuk mempelajari materi baru. Dalam kesiapan belajar, kita bisa dapat menggunakan berbagai cara. Salah satu contohnya yaitu dengan memberikan mereka pertanyaan atau quiz terkait pokok bahasan yang akan kita bahas. Namun sebelum itu ada baiknya pada hari sebelumnya kita sudah menyampaikan kepada mereka tentang materi pertemuan berikut. 

  • Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat 'terlibat aktif' dalam proses pembelajaran. Minat merupakan ketertarikan murid terhadap sesuatu yang dianggap menarik. Disini guru dapat memberikan suatu masalah yang dapat menimbulkan keingintahuan dari murid. Namun tidak semua murid mempunyai minat yang sama, untuk itu kreatifitas guru dalam memilih materi dan media agar terlihat menarik dan unik bagi murid. 

  • Profil belajar murid menurut Tomlinson (dalam Hockett, 2018)  merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll. Profil belajar murid yang dapat depelajari berupa: visual, auditoring, enistetik (profil belajar dengan gaya tersendiri).

        Setelah kebutuhan belajar murid kita identifikasi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dan akan kita terapkan pada proses pembelajaran. Baik itu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.

  • Diferensiasi konten; merupakan pembelajaran yang mengacu pada kemampuan pengetahuan dan keterampilan.
  • Diferensiasi proses merupakan pembelajaran yang mengacu pada kesiapan belajar murid, gaya belajar, minat, ataupun pendekatan emosional.
  • Diferensiasi produk; keluaran, tagihan dari yang diharapkan dari murid apa yang telah dipelajari.
Keterkaitan modul ini dengan modul lainnya

Pembelajaran berdiferensiasi sangat sesuai dengan filosofi pemikiran KHD yaitu pendidikan harus berpihak pada murid. Semua murid merupakan individu yang memiliki keunikan masing-masing. Tidak mungkin semua murid dapat diperlakukan dengan cara yang sama. Hal ini tentunya akan berjalan manakala dilaksanakan oleh seorang guru yang memiliki dan menjalankan nilai dan peran sebagai guru penggerak. Sehingga guru tersebut akan mempunyai visi ke depan untuk murid-muridnya. Selain itu, budaya positif juga akan sangat mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferinsiasi di kelas. Sehingga tujuan akhirnya adalah murid diharapkan menjadi murid wellbeing dan selamat bahagaia lahir dan batin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar